juraganqq - pertumnuhan pengguna internet di asia tenggara menjadi perhatian goggle untuk terus verintentasi di kawasan ini.
goggle memperkirakan, ada lebih dari 330 juta pengguna internet di seluruh asia tenggara, dari angka tersebut, sebanyak 70 juta di antaranya, baru mulai menggunakan internet dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
dengan total penduduk yang mencapai 665 juta di dalamnya, berarti hampir 50% masih belom menjadi pengguna internet. untuk itu, google pun menambah pusat datanya di asia tenggara.
kembali di tempatkan di singapura, ini adalah pusat data ketiga milik perusahaan yang di pimpin sundar pichai tersebut di negri singa. terakhir kali google membangun pusat data disana adalah pada 2015.
meski terletak di singapura, ousat data ini di kklaim tak hanya mampu melayani negara-negara di asia tenggara. google menyebut fasilitasnya itu mampu menanggani trafik di amerika serikat. begitu pun sebaliknya.
hanya saja, pusat data yang ditempat kan di kawasan-kawasan tertentu, memberikan kapasitas lebih bagi negara-negara di sekitar nya untuk mendukung layanan-layanan dari google.
selain itu, tambahan kapasitas data center juga membantu perusahaan yang didirikan oleh sergey brin dan lary page tersebut memberikan internet dengan kecepatan lebih tinggi.
dikutip detiknet dari tech crunch, kamis (2/8/2018), satu yang tak kalah penting, pusat data regional ini juga membantu google menjalankan bisnis cloud di asia tenggara. Go-jek diketahui menjadi salah satu pengguna teknologi tersebut.
google pertama x membuka pusat data singapura pada 2011. sejak saat itu, pihaknya mengklaim telah menggelontarkan sekitar USD 850 juta (Rp 12,2 triliun) disana, untuk mendukung layanan di negara-negara asia tenggara seperti indonesia, malaysia dan singapura.
0 comments:
Post a Comment